PENGEMASAN (KELAS 8)



Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Tujuan dari pengemasan, dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran), dan untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi.

Persayaratan dari suatu pengemasan:

1. Kemasan harus bisa mewadahi produk

    Bentuk fisik dari suatu bahan kemasan, harus didesain sedemikian rupa agar mudah diisi, ekonomis serta dapat ditutup secara efektif.

2. Kemasan harus bisa melindungi produk

    Keadaan lingkungan seperti suhu yang tinggi dan rendah, maupun humidity yang tinggi rendah, bisa menyebabkan kegagalan terhadap fungsi kemasan secara efektif. Bahan kemasan harus mampu menahan tekanan proses distribusi, transparansi, dan handling. Penggunaan bahan yang tepat dan didesain yang sesuai akan memperkecil kemungkinan kerusakan.

Pengemasan klasifikasinya lebih dititik beratkan pada bahan bakunya. Bahan baku yang dipergunakan untuk membentuknya terutama, kertas, paperboard, cellophane, plastik, logam, glass/kaca, kayu, tekstil.

Bahan baku tersebut tidak selalu dipergunakan dalam bentuk tunggal, tetapi sering dalam bentuk kombinasi seperti kertas dilapisi plastik, cellophane dengan plastik dan aluminium foil, dan lain sebaginya. Sering juga klasifikasi didasarkan pada bentuk seperti flexible packaging ataupun rigidpackaging. Cellophane merupakan produk lama yang digunakan sebagai bahan pengemasan, dan banyak digunakan dengan dikombinasikan dengan bahan plastik lainnya. Sebagai akibat pertimbangan ekonomis, pemakaian cellophane, makin berkurang dan digantikan bajan plastik lainnya adalah Oriented Polypropylene Film.


PENYAJIAN DAN KEMASAN




Penyajian ataupun kemasan memegang peranan penting dalam usaha makanan cepat saji. Selain rasa dan penyajian, kemasan akan menjadi daya tarik konsumen agar menjadi pelanggan. Biasanya makanan tradisional tertentu disajikan atau dikemas dengan menggunakan bahan kemasan yang terbuat dari tanah liat, buluh bambu, maupun daun-daunan. Misalnya, gudeg dikemas dengan kendil yang terbuat dari tanah liat; minuman legen menggunakan legen sebagai kemasan; ketupat dikemas daun kelapa; kue-kue tradisional dikemas dengan daun pisang maupun daun jagung; nasi bungkus dikemas dengan daun pisang, dan sebagainya.

Wadah kemasan untuk makanan yang biasa digunakan masyarakat terbuat dari kertas, plastik, ataupun styrofoam. Kreativitas dan inovasi dalam menciptakan wadah kemasan sangat dibutuhkan untuk suatu usaha kuliner yang semakin berkembang saat ini.

Di bawah ini contoh kemasan dengan bahan modifikasi antara kertas dan plastik.



Bisnis kuliner makanan dan minuman bertebaran di berbagai tempat karena merupakan bisnis ini memberikan prospek menguntungkan. Agar calon pelanggan tertarik untuk membeli, olahan pangan yang dijual perlu kiranya memperhatikan tips berikut.

1. Usahakan tata cara penyajian dan wadah kemasan produk pangan olehan menarik, seunik mungkin, dan sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Buatlah produk pangan yang tidak merusak nutrisi bahan dan kesegaran bahan makanan.

3. Gunakan strategi dan cara penjualan yang tepat.

Pengolahan Bahan Setengah Jadi dari Serealia



Tujuan Pembelajaran

1. Memahami pengolahan hasil samping sereal, kacang-kacangan, dan umbi menjadi produk pangan


Makanan Setengah jadi adalah makanan yang sudah diproses, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memerlukan proses lebih lanjut. Produk olahan pangan setengah jadi ini berbentuk bahan baku kering yang selanjutnya menjadi bahan baku olahan industri rumah tangga maupun industri pabrik. Berikut contoh tahapan dalam membuat makanan dari bahan setengah jadi

https://www.youtube.com/watch?v=PG55iYtrnjQ

Tugas Praktik 1
1.
Membuat video tutorial Pengolahan Hasil Samping Sereal, Kacang-kacangan, dan umbi menjadi produk pengan.

2. Video kalian upload di Youtube, kemudian link dikirim di grup wa (linknya saja)

3. Silahkan like video teman yang lain

4. Paling lambat video diupload tanggal 30 Maret 2021.

Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan

 





Agar suatu produk pengolahan berhasil dengan baik, maka perlu memperhatikan tahapan/proses pembuayan pengolahan pangan yang meliputi, perencanaan, pelaksanaan pembuatan, penyajian/pengemasan dan evaluasi. Mengapa? Agar dapat dihasilkan karya pengolahan yang sesuai kegunaan, nyaman dalam rasa, tepat dalam pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian meupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia. Adapun, apabila diaplikasikan ke dalam sebuah contoh tahapan pembuatan makanan dan minuman berbahan sayuran sebagai berikut:

Berikut ini contoh tahapan pembuatan minuman kesehatan "jus wortel tomat".

a. Perencanaan

    1) Identifikasi Kebutuhan

        Siswa belajar terus menerus dalam menghadapi Ulangan Akhir Semester yang menyebabkan kelelahan pada mata

    2) Perencanaan Fisik

        Gagasan yang tercetus adalah membuat minuman kesehatan untuk melindungi mata karena lelah dan mencegah mata minus yaitu "jus wortel dan tomat".

b. Pelaksanaan 

    1) Persiapan

        Membeli wortel dan tomat di pasar pada pagi hari agar mendapatkan sayuran yang masih segar. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan untuk membuat jus.

        a) Bahan

        Bahan yang diperlukan yaitu wortel dan tomat, madu atau gula secukupnya, es batu atau air matang secukupnya.

        b) Alat

        Alat yang diperlukan antara lain talenan, pisau, blender, saringan dan sendok. Untuk penyajian diperlukan gelas kaca, sedangkan untuk pengemasan dapat menggunakan gelas plastik lengkap dengan tutupnya.

    2) Proses Pembuatan

        a) Pengupasan dan pencucian bahan

            (1) Kupas wortel menggunakan pisau

            (2) Cuci bersih wortel dan tomat

            (3) Pembuatan jus wortel-tomat

            (4) Potong wortel dan tomat agar lebih hancur

            (5) Masukkan wortel dan tomat potong, serta es batu ke dalam gelas blender.

            (6) Tutup gelas blender, pasang kabel listrik blender pada stop kontak listrik, lalu tekan tombol untuk menghidupkan blender. Biarkan blender bekerja selama 2 menit, kemudian matikan mesin blender. Tuang jus wortel-tomat pada gelas saji.

            (7) Apabila ingin mendapatkan jus tanpa serat, kita dapat menyaringnya dan menekan ampas wortel-tomat dengan sendok sehingga hanya tersisa jus murni tanpa ampas.

            (8) Sesuai selera beri gula atau madu secukupnya dan diaduk sampai tercampur rata.

c. Penyajian/Pengemasan

    - Untuk penyajian, tempatkan pada gelas panjang dengan sedotan atau bulat pendek yang cantik. Siapkan es batu di piring kecil jika ingin dingin.

    - Untuk pengemasan, tuanglah ke dalam gelas plastik.

d. Evaluasi 

    Di akhir pembuatan pengolahan bahan pangan sayuran menjadi minuman kesehatan wortel-tomat, jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikkan saat akan membuat minuman jus lagi. 


TUGAS PRAKTIK 1

Buatlah Laporan Pembuatan Minuman dari sayuran, dengan format laporan seperti contoh:

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan
3. Penyajian

4. Evaluasi

Laporan ditulis pada KERTAS FOLIO BERGARIS, dikumpulkan paling lambat tanggal 25 Maret 2021.

TUGAS PRAKTIK 2

Buatlah video tutorial cara pembuatan minuman dari bahan sayuran, upload di youtube, kirimkan linknya di grup.




Kurikulum Berubah? Siapa Takut ...

Apa itu Kurikulum? Melalui kurikulum, pengalaman belajar siswa dibentuk dari titik awal hingga akhir. Kurikulum diibaratkan sebagai jantung ...