Teks Laporan Hasil Observasi

Teks Laporan Hasil Observasi





1. Pengertian Teks LHO

    Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi/penelitian secara sistematis. Teks laporan hasil observasi berisi dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
    Sebagai bagian dari pemaparan ilmu pengetahuan, laporan hasil observasi menggunakan istilah-istilah bidang ilmu tertentu. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat menungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

2. Struktur Teks LHO
    a. Pernyataan Umum (Klasifikasi dan definisi)
        Pernyataan umum/definisi umum berisi definisi, kelas/kelompok, keterangan umum, atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan.
    b. Deskripsi Bagian
        Berisi perincian bagian-bagian hal yang dilaporkan. Kalau binatang mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Kalau tumbuhan berupa ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian yang lain.
    c. Simpulan
        Berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan boleh ada boleh tidak).



Tugas pertemuan  hari ini, Silahkan kalian diskusikan Istilah-istilah apa saja yang ada pada Teks 1 "Hutan Bakau" dan Teks 2 "Museum" (buku paket halaman 125 s.d. 128), tuliskan istilah yang kalian temukan pada kolom komentar di bawah ini, dan carilah arti dari istilah-istilah tersebut!


Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai

Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai 



1. Keunikan Bahan Kerajinan
    Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat melimpah. Sumber daya alam yang dihasilkan laut berupa: bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi.
    Kreativitas para pengrajin dan seniman sejak zaman prasejarah hingga kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara turun-temurun hingga melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut dengan istilah seni tradisional.
 
2. Keterampilan Tangan
    Dalam sejarahnya istilah 'ketukangan' (keahlian tukang) atau pengrajin, merupakan proses kerja para tukang berkembang menjadi 'kekriyaan' (craftmanship). Kesadaran material (material consciousness) adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada. Seorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut pengrajin. 

3. Unsur Estetik
    Nilai estetik dalam kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias, dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keanekaragaman bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibentuk berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan irama, serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan dapat meningkatkan citra produk kerajinan.

4. Unsur Hiasan (Ornament)
    Unsur hiasan (ornament) adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan:
a. hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat.
b. hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.
    Ragam hias memiliki makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahami tujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias yang terkandung pada produk kerajinan. Ragam hias yang ditampilkan pada sebuah produk kerajinan tekstil bertujuan untuk keindahan dan keunikan. Oleh karena itu produk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai sama-sama membutuhkan unsur hiasan sebagai sentuhan pada produknya. 


Buatlah 10 soal pilihan ganda dari materi di atas, bisa diambil dari buku paket halaman 43-47. Kerjakan di buku tugas prakarya.

Selamat Belajar

KERAJINAN TEKSTIL

MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI KERAJINAN TEKSTIL





Banyak kerajinan Indonesia telah dikenal di mancanegara. Contohnya batik Batik merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Batik menjadi kebanggaan Indonesia di dunia Internasional sebagai warisan budaya nenek moyang yang patut dilestarikan, dipelajari, dan terus dikembangkan oleh setiap generasi Indonesia. 

Pada bab 1 telah dipelajari bersama kerajinan dari bahan serat dan pengemasannya. Selanjutnya pada bab 2 kita mempelajari berbagai teknik kerajinan tekstil untuk dapat dihasilkan produk kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dengan berbagai kegunaan atau nilai fungsi.

Adakah produk kerajinan tekstil sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai yang ada di sekitarmu seperti di sekolah, di rumah atau di suatu tempat di daerahmu? Cobalah kamu amati lebih jauh lagi, agar pengetahuanmu semakin berkembang.

A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil
    
Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan.

Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil:
1. Fungsi penghias
2. Fungsi benda pakai
3. Fungsi kelengkapan ritual
4. Fungsi simbolik

Silahkan kalian uraikan tentang Fungsi penghias, fungsi benda pakai, fungsi kelengkapan ritual, fungsi simbolik! Kerjakan di buku tugas prakarya yaa

Selamat Belajar

Struktur Teks Prosedur

Struktur Teks Prosedur



Masih ingatkah kalian apa pengertian teks prosedur?
Teks Prosedur adalah teks yang menjelaskan cara melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan memberikan petunjuk dalam melakukan sesuatu dengan urutan langkah-langkah atau cara-cara yang berurutan dan tertib.

Berdasarkan tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Teks prosedur untuk memandu cara menggunakan/memainkan suatu alat (cara memainkan suatu alat musik, cara menggunakan alat.
  2. Teks prosedur untuk memandu cara membuat (ada bahan, cara, dan langkah).
  3. Teks prosedur untuk memandu cara melakukan sebuah kegiatan (cara menari, cara melakukan senam).
Struktur Teks Prosedur Cara Memainkan Alat
  • Tujuan
  • Langkah-langkah
  • Penutup

Struktur Teks Prosedur Cara Membuat Sesuatu
  • Tujuan
  • Alat dan Bahan
  • Langkah-langkah
  • Penutup
Setelah membaca informasi di atas, kerjakan soal berikut!
1. Buatlah teks prosedur "Cara Membuat Layang-layang"
2. Perhatikan Struktur Teks Prosedur!
3. Tuliskan teks prosedur pada buku Tugas Bahasa Indonesia!

Jangan lupa memberikan komentar pada bagian bawah yaaa... 
Terimakasih, selamat belajar dan selalu jaga kesehatan.



Proyek Kerajinan Bahan Serat

Contoh Proyek Kerajinan Bahan Serat Tumbuhan

Pembuatan produk kerajinan bahan serat tumbuhan, baik yang dibuat sebagai bahan baku tekstil ataupun yang dibuat sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda. Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan bantal kursi. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara dianyam. Namun ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit. Sedangkan proses persiapan pembuatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan secara alami menggunakan sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, bahan serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benzoat atau zat pengawet lainnya sehingga bahan serat alam dapat tahan lama tanpa jamur.

Silahkan perhatikan langkah membuat proyek kerajinan dari tumbuhan (kapuk/kapas)

 


Setelah menonton video di atas, kemudian tugas kalian adalah Membuat kerajinan dari kapuk/kapas berupa bantal kursi, dengan ketentuan:

1. Ukuran bantal 40x40cm

2. Motif cover/sarung bantal bebas

3. Isi berupa kapas/kapuk

4. Teknik yang digunakan adalah teknik Menjahit

5. Waktu pengerjaan selama 2 minggu, produk dikumpulkan tanggal 28 Oktober 2020

Jika ada pertanyaan, silahkan tuliskan di kolom komentar ya...

Terimakasih

 Contoh Kerajinan dari Bahan Serat

Berikut ini beberapa produk kerajinan dari bahan serat alam yang sudah banyak diproduksi oleh pengrajin :

1. Vas Bunga dari Bahan Serabut Kelapa

Contoh Kerajinan Dari Bahan Serat Alam

Tempat peletakkan bunga atau vas bunga merupakan salah satu produk kerajinan yang laku keras di pasaran. Produk yang satu ini nantinya dapat dipajang di meja atau pun sudut ruangan, sesuai selera masing-masing.

2. Boneka dari Bahan Serabut Kelapa



Selain vas bunga, serabut kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan boneka yang tentunya memiliki nilai jual yang tinggi. Boneka dari serabut kelapa ini memiliki fungsi nilai pakai, yaitu digunakan untuk tidur dan sebagai nilai hias.

3. Tas dari Bahan Anyaman Daun Pisang Kering



Daun pisang kering ternyata dapat dimanfaatkan oleh pengrajin untuk dibuat sebagai tas. Memiliki fungsi sebagai benda pakai dan hias, tas ini dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan barang.

4. Bantal dari Bahan Kapuk



Produk kerajinan dari bahan serat alam selanjutnya adalah bantal dari kapuk. Banyak orang lebih suka memakai bantal dari bahan kapuk dibandingkan busa.

Selain harganya murah, bantal dari kapuk juga awet untuk dipakai. Memiliki fungsi sebagai benda pakai, bantal ini juga memiliki nilai hias untuk hiasan kamar.

4. Kerajinan Bunga dari Bahan Limbah Jagung



Limbah jagung dapat dimanfaatkan untuk produk kerajinan berupa bunga. Bunga dari bahan limbah jagung ini memiliki nilai estetika dan fungsi hias. Digunakan untuk menghias meja maupun bagian lain dalam ruangan.

Warna dari limbah kulit jagung apabila tidak di cat memiliki warna yang natural sehingga memiliki kesan yang indah.

Nah itulah contoh kerajinan dari bahan serat alam tumbuhan dan hewan. Bagaimana cara membuat kerajinan dari bahan serat alam? Proses dan langkah-langkahnya, baca disini : Proyek Kerajinan Bahan Serat Alam

TEKS PROSEDUR

Mewariskan Budaya Melalui Teks Prosedur




Tujuan Teks Prosedur

Menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca/pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.

Ciri Teks Prosedur

a. Panduan langkah-langkah yang harus dilakukan

b. Aturan atau batasan dalam hal bahan/kegiatan dalam melakukan kegiatan

c. Isi kegiatan yang dilakukan secara urut. (Kalau tidak urut disebut tips)

Ciri bahasa yang digunakan

a. Kalimat perintah karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk melakukan suatu kegiatan

b. Kalimat saran dan larangan agar diperoleh hasil maksimal pada waktu menggunakan, membuat

c. Penggunaan kata dengan ukuran akurat (1/4 tepung, 5 buah rimpang kunyit)

d. Menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas (rebus hingga menjadi bubur, lipat bagian ujung kanan sehingga membentuk segitiga sama kaki)


Silahkan pelajari contoh teks prosedur yang ada di buku paket:

1. Cara Memainkan Angklung (Halaman 83)

2. Cara Membuat Obat Tradisional Insomnia (Halaman 84)

3. Cara Melakukan Gerakan Tari Tor Tor (Halaman 85)


Setelah mempelajari materi teks prosedur di atas, silahkan komentar di bawah yaaa... terimakasih.



 




Serat dari Hewan

 Serat dari Hewan






Serat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Serat tersebut memiliki tekstur yang lembut dan halus, sifat serat hewan menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini. Bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil di antaranya stapel dan filamen.

A. Serat dari Stapel
Stapel merupakan serat yang berbetuk rambut hewan yang disebut dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.

B. Serat dari Filamen
Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang.

Cerita Fantasi


TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik unsur pembangun cerita fantasi.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis cerita fantasi

Cerita adalah suatu rangkaian peristiwa yang dijabarkan secara detail dengan alur tertentu. Cerita ada yang berupa cerita berdasarkan kisah nyata atau asli atau bisa juga kisah yang berupa karangan tidak nyata atau fiksi. Salah satu jenis cerita yang digemari terutama anak-anak adalah cerita fiksi fantasi.

Cerita fantasi sendiri adalah cerita yang fiksi dimana jalan ceritanya adalah imajinasi sang penulis cerita. Di dalam cerita fantasi seperti judulnya memang ceritanya berisi fantasi atau sesuatu yang tidak nyata dan mustahil terjadi di dunia nyata, namun sesuatu yang mustahil tersebut sudah biasa di dunia fantasi.

A. Karakteristik unsur pembangun cerita fantasi

1. Ada keajaiban/kemisteriusan/keanehan

Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Pada cerita jenis ini hal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Temanya adalah majic, supernatural atau futuristik.

2. Ide cerita

Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayali yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi mampu menitipkan pesan yang menarik.Tema cerita jenis ini adalah majic, supernatural atau futuristik. Contoh, pertempuran komodo dengan siluman serigala untuk mempertahankan tanah leluhurnya, petualangan di balik pohon kenari yang melemparkan tokoh ke zaman Belanda, zaman Jepang, kegelapan karena tumbukan meteor, kehidupan saling cuek dalam dunia teknologi canggih pada 100 tahun mendatang.

3.  Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)

Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak tidak ada pada kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita jenis ini memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh Nono bisa mengalami kejadian pada beberapa latar (latar waktu liburan di Wligi, latar zaman Belanda, dan sebagainya). Jalinan peristiwa pada cerita jenis ini berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.

4. Tokoh unik (memiliki kesaktian)
Tokoh dalam cerita jenis ini bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktiankesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari . Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu. Tokok dapat ada pada seting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/ futuristik).

5. Bersifat fiksi
Cerita  jenis ini bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita jenis ini bisa diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fant*si. Misalnya, latar cerita dan objek cerita Ugi Agustono diilhami hasil observasi penulis terhadap komodo dan Pulau Komodo. Tokoh dan latar
difant*sikan dari hasil observasi objek dan tempat nyata. Demikian juga Djoko Lelono memberi fanta*i pada fakta kota Wlingi (Blitar), zaman Belanda, Gunung Kelud.

6. Bahasa
Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).


B. Jenis cerita fantasi

1. Cerita Fantasi Total dan Irisan
Jenis cerita jika berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori fantasi total dan sebagian (irisan).

Pertama, kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek/ tertentu. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya, cerita Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan pengarang.

Kedua, cerita irisan yaitu cerita yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.

2. Cerita fantasi Sezaman dan Lintas Waktu
Berdasarkan latar cerita, cerita dibedakan menjadi dua kategori yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman. Latar sezaman berarti latar yang digunakan satu masa (masa kini, masa lampau, atau masa yang akan datang/ futuristik). Latar lintas waktu berarti cerita menggunakan dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik) .


TUGAS!
BACALAH CERITA FANTASI BERJUDUL NONO SI ANAK REMBULAN DI BUKU PAKET BAHASA INDONESIA VII, KEMUDIAN JAWAB PERTANYAAN YANG ADA PADA LINK.

SELAMAT BELAJAR, TETAP SEMANGAT DAN JAGA KESEHATAN YAA




Kerajinan Serat dan Tekstil

Semangat pagi, semoga sehat selalu yaa... kegiatan pembelajaran kali ini, kita akan belajar tentang serat dan tekstil.


KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter  dan teknik pengolahan serat dan tekstil
3.2. Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami tentang pengertian, jenis, karakteristik, dan pengolahan bahan serat

Tahukah kalian yang dimaksud serat? Tahukah kalian yang dimaksud tekstil? 



BAHAN SERAT

Bahan serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. 
Jenis bahan kerajinan dari serat dibedakan menjadi 2 (dua):
1. Bahan serat alam
2. Bahan serat buatan

Kerajinan bahan serat banyak ditemukan di sekitar lingkungan kita. Contoh kerajinan serat antara lain pembuatan anyaman dari enceng gondok atau daun pandan, pembuatan kerajinan hiasan dari fiberglass, pembuatan kertas dai batang murbei, pembuatan kain dari kepompong ulat sutra maupun bahan serat kain lainnya, pembuatan kerajinan dari sabut kelapa, dan lain sebagainya. 

Adapun yang dimaksud tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah dari benang atau kain. Tekstil merupakan material fleksibel yang terbuat dari benang. Contoh kerajinan dari bahan tekstil dapat berupa batik, tapestri, tenun, dan lain sebagainya. Pada pembelajaran ini akan dibahas tentang kerajinan dari bahan serat dan tekstil. 

KERAJINAN SERAT

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya. Salah satu kekayaan yang dimiliki adalah kerajinan dari bahan serat. Bahan serat yang digunakan, terdiri atas bahan serat alam maupun buatan.

1. Pengertian Serat Alam
Serat alam adalah serat yang berasal dari alam, dapat berupa tumbuh-tumbuhan dan hewan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk tas, baju, dan lain-lain.

2. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam
Bahan serat alam terdiri atas bahan serat tumbuhan dan hewan. 
a. Serat tumbuhan
Serat tumbuhan adalah serat yang berasal dari tumbuhan. Serat tumbuhan diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu serat biji, batang, daunm dan buah.
1) Serat dari biji
Biji yang biasa dimanfaatkan adalah kapas dan kapuk. Berikut dijelaskan ciri-ciri serat kapuk dan kapas.
a) Ciri-ciri serat kapuk
    Ciri-ciri serat kapuk, diantaranya sebagai berikut.
    (1) Serat kapuk berwarna coklat kekuning-kuningan dan mengkilap.
    (2) Serat kapuk sangat lembut, licin, getas, dan tidak elastis, karena dindingnya sangat tipis. Sifat tersebut menyebabkan serat kapuk tidak mudah dipintal.
   (3) Berat jenis zat serat sangat kecil yang menyebabkan serat kapuk mudah mengembang.
   (4) Sifat melenting yang baik, transparan, tidak higroskopis, menyerap suara, mudah sekali terbakar, antiseptik, dan bersifat menghambat panas yang tidak baik.

b) Ciri-ciri serat kapas
Ciri-ciri serat kapas, diantaranya sebagai berikut.
(1) Terasa dingin dan sedikit kaku
(2) Mudah kusut
(3) Mudah menyerap keringat
(4) Rentan terhadap jamur dan mudah terbakar
(5) Jika terbakar berbau seperti kertas, dan meninggalkan abu berwarna kelabu.

2) Serat dari batang
Jenis serat batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya, batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, dan beringin.

3) Serat dari daun
Serat daun adalah serat yang terdapat pada pelepah daun atau daunnya. Contohnya, serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun enceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.

4) Serat dari buah
Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah.




Selamat Belajar, jangan lupa jaga kesehatan yaa...



    

Teks Deskripsi

Pernakah kalian pergi wisata ke pantai Teluk Penyu? kemudian setelah pulang, kalian menceritakan pengalaman yang didapatkan ketika berada di pantai Teluk Penyu kepada teman-teman kalian?



Jika pengalaman kalian diceritakan melalui tulisan, berarti kalian telah menyusun sebuah teks yang disebut teks deskripsi.

Jadi, apakah yang kalian ketahui tentang teks deskripsi?
Untuk memahami tentang teks deskripsi, cobalah kalian tonton video berikut ini ya!





Selamat belajar, jangan lupa jaga kesehatan yaa😀

Blog Pembelajaran Bahasa dan TIK

Blog ini sebagai tempat berbagi informasi tentang pembelajaran Bahasa Indonesia dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Semoga bermanfaat.

Tahukah Kamu, Apa Itu Fabel?

Secara terminologis fabel berasal dari bahasa Latin fabula. Cerita fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.  Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada didalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.

Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri. Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa.

Setelah membaca dan memahami teks cerita fabel, kita dapat belajar pada karakter-karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu sarana potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral. Kamu dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari binatang itu agar kita memiliki sifat terpuji. 

 

 

Yuuk, Belajar di Rumah

 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) mencanangkan program "Belajar dari Rumah" dan menayangkannya di saluran televisi pemerintah, TVRI setiap hari sejak pandemi covid-19 mengharuskan semua anak “sekolah” di rumah. Ini berarti untuk bisa bertukar materi pelajaran, setiap keluarga harus memiliki minimal satu televisi dan sambungan listrik memadai. Di Ibukota dan kota besar lainnya di Indonesia, sekolah-sekolah mengandalkan jaringan internet untuk tetap menjalankan kegiatan belajar-mengajarnya. Namun bagaimana dengan anak-anak di pelosok, yang tanpa adanya wabah korona pun, sudah menggantungkan hidupnya di seutas tali yang terbentang di atas sungai, berjalan puluhan kilometer, mendaki gunung, lewati lembah, agar tiba di sekolah? Apakah mereka bisa belajar dari rumah melalui televisi, bahkan internet, sementara akses telekomunikasi dan listrik pun tak sampai?


Kurikulum Berubah? Siapa Takut ...

Apa itu Kurikulum? Melalui kurikulum, pengalaman belajar siswa dibentuk dari titik awal hingga akhir. Kurikulum diibaratkan sebagai jantung ...