PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LUNAK



Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan dapat dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik masing-masing. 

Sebelum membuat kerajinan, perlu dipahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka proses penciptaanya harus mengacu pada persyaratan. Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut:

1. Kegunaan (utility)

2. Kenyamanan (comfortable)

3. Keluwesan (flexibility)

4. Keamanan (safety)

5. Keindahan (aestetic)

Karya yang baik dapat dihasilkan dengan proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut.

1. Tentukan bahan

2. Cari ide dari berbagai sumber

3. Buat sketsa karya

4. Tentukan sketsa terbaik

5. Kumpulkan alat dan bahan

6. Pemanfaatan produk

7. Evaluasi/uji coba produk

8. Revisi produk


Kerjakan tugas berikut ini di buku prakarya!

Jelaskan tentang 5 (lima) syarat-syarat perancangan benda kerajinan!

Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan



Tahukah kalian olahan makanan dari hasil peternakan dan perikanan? Olahan makanan dari hasil peternakan dan perikanan di Indonesia sangat beragam. Selain diolah menjadi makanan siap saji, bahan pengolahan dari perikanan dan peternakan juga dapat diolah menjadi olahan pangan setengah jadi. 

A. Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan menjadi Makanan Siap Saji

Daging merupakan bahan olahan lunak dari tubuh hewan yang terbungkus dan melekatnya pada tulang menjadi bahan olahan bahan pangan. Daging dibedakan menjadi dua, yaitu daging warna merah dan putih. Daging warna merah berasal dari hewan berkaki empat seperti sapi, kambing, onta, dan kerbau. Adapun daging warna putih berasal dari hewan yang berkaki dua seperti unggas, seperti ayam, bebek, burung, dan lain-lain.

1. Jenis ikan, udang, cumi-cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu

Tugas Kalian silahkan jawab di kolom komentar, sebutkan nama dan kelas
1. Sebutkan jenis ikan perairan air tawar, payau dan perairan laut!

KERAJINAN BAHAN LUNAK (KELAS 8)

Prinsip Kerajinan Bahan Lunak




Kerajinan adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan pembuatan suatu barang bernilai seni atau memiliki fungsi tertentu yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).

1. Pengertian Kerajinan Bahan Lunak

Kerajinan bahan lunak adalah produk kerajinan berbahan dasar yang bersifat lunak, yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Produk yang dihasilkan antara lain, bingkai foto, hiasan, gantungan kunci dan lainnya. 

2. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Di dalam pembuatan kerajinan bahan lunak terdapat tiga prinsip, yaitu prinsip keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional.

a. Prinsip Keterampilan Tangan

Di dalam prinsip ini, proses pembuatan kerajinan bahan lunak menggunakan tangan-tangan andal sebagai tenaga manual pembuatan kerajinan, walaupun kerajinan yang dibutuhkan banyak.  

b. Prinsip Keterampilan Teknik

Di dalam prinsip ini, pembuatan kerajinan dilakukan terus menerus berdasar kecakapan teknik. Biasanya kerajinan memiliki ciri khas tertentu, detail, dan terkesan rumit. 

c. Prinsip Tradisional

Di dalam prinsip ini, kerajinan lebih mengutamakan nilai guna praktis yang bersifat umum, namun masih dipengaruhi nilai-nilai tradisional maupun adat istiadat sekitar.


Peralatan dan Bahan untuk Pembuatan Peralatan TIK

 Beberapa peralatan utama untuk membuat produk TIK sebagai berikut:


a. Bor

Bor berfungsi untuk membuat atau memperbesar lubang

b. Gergaji

Gergaji adalah alat yang digunakan untuk memotong atau mengurangi ketebalan suatu benda.



c. Tang

Tang adalah alat yang digunakan untuk mencengkeram dan memotong benda.



d. Palu

Palu atau martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan pukulan pada benda



e. Gunting Seng

Gunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng atau sejenisnya.



f. Ketam

Ketam berfungsi untuk memperhalus permukaan kayu.



Instalasi Listrik Rumah Tangga

Instalasi adalah suatu rangkaian yang menghasilkan sebuah aliran listrik, bisa berupa sebuah lampu ataupun sumber listrik. Instalasi listrik terdiri dari sebuah sakelar, stopkontak, dan lampu secara sederhana, input sakelar dapat sumber fasa kemudian outputnya menuju ke beban di mana beban itu adalah lampu, dan harus ada kabel netral dilampu. Sehingga lampu tersebut akan menyala apabila sakelar di "ON" kan.

1. Komponen Instalasi Listrik

Berikut akan disajikan mengenai fungsi dan jenis peralatan listrik secara umum:

a. Bargainser



Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal dan juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan di rumah tinggal tersebut. Ada beberapa batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk dikonsumsi yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

Bargainser memiliki 3 bagian utama, yaitu:

  • MCB (Miniatur Circuit Breaker), berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya.
  • Meter listrik atau kwh meter, berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatthour). Meter listrik berupa deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik. 
  • Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin kontrol semakin cepat jika daya listrik yang digunakan juga semakin besar, sebaliknya akan melambat jika daya listrik yang digunakan juga berkurang atau sedikit.
  • Pada kanal output bargainser biasanya terdapat 3 kabel yaitu kabel fasa, kabel netral, dan kabel ground yang dihubungkan ke tanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi rumah tinggal.

b. Pengaman Listrik

Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal, seperti gangguan hubungan arus pendek atau short sirkuit atau korsleting. 

Terdapat 2 jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:

  • Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialiri arus listrik dengan ukuran tertentu.


  • Pengaman listrik thermos, biasa disebut MCB, merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas.


c. Sakelar




Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutuskan aliran listrik pada suatu penghantar.

Berdasarkan tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:

  • Sakelar tegangan rendah
  • Sakelar tegangan menengah
  • Sakelar tegangan tinggi atau sangat tinggi
Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi:
  • Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam di dalam tembok
  • Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.
Sakelar berdasarkan fungsinya, yaitu:
  • Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on, sedangkan untuk memutuskan arus listrik tombolnya ditekan pada posisi off.
  • Sakelar push on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on akan secara otomatis memutuskan arus listrik. Ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar ini digunakan untuk sakelar bel rumah.
Sakelar berdasarkan jenis perunitnya, dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
  • Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
  • Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber arus listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.

d. Stop Kontak



Stop kontak atau biasa disebut outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagai muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang akan ditancapkan pada stop kontak

e. Steker



Steker atau staker atau yang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa 2 buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.

Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker memiliki 2 jenis, yaitu:

  • Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil dengan sumber listrik atau stop kontak.
  • Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci. Steker ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi  sebagai pengaman.

f. Kabel



Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban liatrik atau alat-alat listrik.

Demikian sekilas pengenalan peralatan-peralatan listrik untuk instalasi listrik rumah tinggal, keterangan fungsi, bentuk/konstruksi dan cara kerja dari masing-masing alat merupakan penjelasan umum.


Perkembangan Peralatan dan Media Teknologi Informasi dan Komunikasi

    


       Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sudah dimulai sejak zaman prasejarah dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Bentuk awal komunikasi hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Kemudian diciptakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat. Seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat melampaui bidang-bidang teknologi yang lain. Berbagai alat yang mendukung perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berhasil diciptakan, mulai dari sistem komunikasi beserta peralatan untuk komunikasi searah maupun dua arah atau interaktif.

        Berdasarkan rentang waktu penggunaannya, peralatan atau media komunikasi dibedakan menjadi peralatan komunikasi tradisional dan peralatan komunikasi modern.

1. Peralatan Komunikasi Tradisional

Dahulu, penggunaan alat komunikasi tradisional masih dengan cara sederhana. Peralatannya masih menggunakan bahan alam, seperti daun lontar, batu (prasasti), atau asap.

a. Asap


Pada zaman dahulu, orang-orang memanfaatkan asap sebagai media komunikasi. Asap dikenal sangat populer digunakan sebagai media komunikasi suku bangsa Indian di Amerika.


b. Prasasti


Prasasti merupakan piagam yang tertulis pada batu, tembaga, atau logam lainnya. Prasasti merupakan sumber sejarah penting untuk mengungkap peristiwa masa lalu. Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang orisinil dan terjamin keasliannya sebagai peninggalan masa lalu.


c. Daun Lontar


Kegiatan surat menyurat di Indonesia telah dimulai sejak masa kerajaan Kutai, Tarumanegara, Pajajaran, Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram. Walaupun pada masa itu kegiatan tersebut masih terbatas pada kegiatan surat menyurat antar kerajaan.


d. Kentongan


Kentongan merupakan media komunikasi tradisional yang sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak dahulu. Pada zaman kerajaan, kentongan biasa digunakan untuk mengumpulkan warga apabila hendak ada pemberitahuan atau pesan dari raja untuk rakyatnya.

e. Lonceng


Lonceng adalah peralatan dari logam yang digunakan sebagai semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu atau memberitahukan sesuatu. Pada umumnya, lonceng-lonceng besar terbuat dari logam.

2. Peralatan Komunikasi Modern

a. Telegraf


Telegraf merupakan alat komunikasi berupa mesin untuk mengirim dan menerima pesan jarak jauh. Telegraf ditemukan oleh F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Brain. Telegraf mengirimkan sinyal untuk jarak jauh melalui kabel. SInyal-sinyal dikirimkan oleh telegraf merupakan kode-kode sederhana yang mewakili pesan-pesan yang dikirimkan.

b. Telepon

Telepon digunakan untuk berkomunikasi antara dua orang dengan menggunakan suara. Telepon adalah peralatan yang mengubah suara menjadi energi listrik dan mengirimkannya melalui kabel jaringan telepon.

c. Faximile

Alat yang mampu mengirimkan dokumen melalui jaringan telepon dengan hasil cetakan yang sama persis dengan aslinya. Faximile memanfaatkan sambungan PSTN dan nomor telepon.

d. Radio

Radio merupakan alat yang sangat penting sejak ditemukan untuk mengirimkan pesan suara dari jarak jauh. Radio adalah alat yang dapat menerima informasi berupa suara atau sinyal dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.

e. Televisi

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision, yang mempunyai arti masing masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi , televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.

f. Telepon Seluler


Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektrik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional (telepon rumah), namun dapat dibawa kemana-mana, dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel.

g. Komputer dan Internet

Komputer dan internet adalah perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang paling banyak berperan pada saat ini. Komputer digunakan untuk mengolah, mengelola, dan menyimpan data/informasi, sedangkan internet digunakan sebagai sarana sumber informasi dan alat untuk menukarkan dan saling berkirim informasi.


TUGAS 2
Silahkan mainkan GAME pada link berikut ya, seru loh... tapi pastikan kalian sudah mempelajari materi di atas. 
Yang sudah mengerjakan silahkan isi Nama dan Kelas di kolom komentar, jangan lupa klik IKUTI blog ini.



terima kasih




SEJARAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (PRAKARYA REKAYASA TIK KELAS 8)

 Apakah kalian tahu yang dimaksud teknologi informasi dan komunikasi?




Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sebuah teknologi yang meliputi perangkat elektronik, komputer, dan telekomunikasi yang di dalamnya tercakup perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat, menyimpan, mengirimkan, menerjemahkan, dan memanipulasi informasi dalam berbagai bentuk.

Teknologi komunikasi di sini, misalnya radio, telekomunikasi, intranet, internet, dan sebagainya. Lalu bagaimana cara membuat produk teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitarnya? Ayo simak pembelajaran berikut dengan saksama!

Teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data, baik itu untuk memperoleh suatu data/informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain, serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah atau pun dua arah.

1. Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi

    Temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875 memberikan sumbangan penting bagi perkembangan teknologi. Temuan ini berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika. Jaringan telepon merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.

    Antara tahun 1910-1920 terwujud sebuah transmisi siara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Diikuti transmisi audio visual tanpa kabel berupa siaran televisi tahun 1957.

    Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik, melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated circuit) pada tahun 1957.

    Perkembangan teknologi elektonika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emas pada era Perang Dingin. Persaingan iptek antara Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (dulu Uni Soviet), justru memacu perkembangan elektronika, lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan microprosessor. Microprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini.

Penemuan alat TIK

a. 2500 SM, Abacus merupakan alat hitung digital pertama kali, yang merupakan cikal bakal komputer, diperkirakan berasal dari Babilon, Cina, atau Mesir.

b. 105 SM, Bangsa Cina menemukan kertas. Orang yang menemukan kertas bernama Tsai Lun. Kertas tersebut terbuat dari serat pohon bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, diratakan, dan kemudian dikeringkan.

c. 305 M, Bangsa Cina (Tiongkok) menciptakan mesin cetak pertama yang terbuat dari lempengan kayu ukir. 

d. 1450 M, Koran pertama di dunia mulai beredar di Eropa, meski belum terbit secara harian.

e. 1936 M, Komputer pertama di dunia dengan nama Z1 diciptakan oleh Konrad Zuse.

f. 1946 M, ENIAC 1 merupakan komputer digital pertama dikembangkan.

g. 1958 M, Chester Carlson menciptakan mesin fotokopi pertama dengan nama Xerox.

h. 1969 M, Lahirnya ARPANET, sebagai cikal bakal internet.

i. 1971 M, Diciptakannya Disket pertama kali di dunia.

j. 1972 M, Ray Tomlinson, menciptakan program e-mail pertama.

k. 1973 M, Lahirnya protokol internet TCP/IP.

l. 1985 M, Ditemukannya cakram penyimpanan data (CD).

m. 1992 M, Munculnya WWW oleh CERN

n. 1999 M, Munculnya raksasa mesin pencari informasi secara gratis di dunia, yaitu google.com.



PRINSIP KELISTRIKAN DAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

Tahukah kalian yang dimaksud listrik?
Pernakah kalian membuat instalasi listrik?
 


Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangan penting dalam kehidupannya. Banyak peralatan yang ada di sekeliling kita yang menggunakan bantuan listrik. Berkat bantuan dari listrik-listrik inilah manusia dapat dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Banyak tokoh yang telah berpartisipasi dalam perkembangan kelistrikan, misalnya de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C, Cersted, dan Andre Marie Ampere.

Pada pembelajaran kali ini akan dibahas tentang Wawasan Kelistrikan dan Instalasi Listrik Rumah Tangga. Agar kalian kebih memahami materi tersebut, ikutilah pembelajaran ini dengan sungguh-sungguh!

A. Wawasan Kelistrikan

Wawasan Kelistrikan adalah ilmu yang berkaitan dengan listrik. 

    1. Pengertian Kelistrikan

        Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik dapat juga diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya atau sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik.

    2. Jenis Listrik Berdasarkan Cara Mengalirnya

    Jenis listrik berdasarkan cara mengalirnya terdiri dari listrik Statis dan Dinamis.

        a. Listrik Statis



        Listrik Statis (electroestatic) adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah besar yang statis (tidak mengalir), tapi apabila terjadi pengosongan muatan tersebut waktunya sangat singkat. Pemanfaatan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain untk menangkal petir dan alat penggumpal asap. Contoh listrik statis ini bisa dihasilkan dengan cara menggosok-gosokan penggaris ke rambut kemudian tempel kertas yang dipotong kecil-kecil, maka kertas tersebut akan terangkat.

    b. Listrik Dinamis



    Listrik dinamis adalah listrik yang daoat bergerak melalui penghantar yang menghubungkan kedua kutub. Aliran listrik yang mengalir terjadi dari potensial tinggi ke potensial rendah. Pemanfaatan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk menyalakan peralatan listrik pada umumnya. Contohnya komputer, radio, dan televisi.

Demikian pembelajaran kali ini, silahkan jika ada pertanyaan, tuliskan di kolom komentar. Terima kasih, semangat belajar dan jaga selalu kesehatan.

Pengolahan Hasil Samping Serealia, Kacang-kacangan dan Umbi menjadi Produk Pangan

 A. Pengertian Hasil Samping

Tanaman serealia, kacang-kacangan, dan umbi ditanam untuk memenuhi kebutuhan pangan. Hasil utama dari tanaman tersebut digunakan untuk memenuhi ketersediaan pangan. Hasil utama tanaman tersebut digunakan untuk memenuhi ketersediaan pangan sumber karbohidrat. Tahukah kamu bagian utama dari tanaman padi dimanfaatkan untuk bahan pangan? Lalu bagaimana dengan bagian tanaman padi yang lainnya, seperti batang dan sekamnya? Masih bisakah dimanfaatkan?

Produk hasil samping adalah produk yang dihasilkan selain produk utama. Hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi masih bisa dimanfaatkan menjadi produk pangan. Mengolah hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi tidaklah sulit. Proses pembuatannya mudah, yaitu dengan mencampur bahan-bahan yang diperlukan dengan perbandingan tertentu, hanya saja memerlukan kesabaran dan ketekunan untuk menghasilkan produk samping yang bermanfaat.

B. Jenis, Kandungan, dan Manfaat

Kamu perlu mengetahui berbagai jenis hasil samping dari tanaman serealia, kacang-kacangan, dan umbi serta kandungan dan manfaatnya sebagai berikut ini.

1. Bekatul (Serealia)



Salah satu hasil samping penggilingan padi (serealia) adalah bekatul. Dalam proses penggilingan padi menjadi beras giling, diperoleh hasil samping berupa sekam (15-20%), bekatul (8-12%), dan menir (5%) merupakan bagian beras yang hancur. Bekatul didapat setelah dilakukan dua kali proses penyosohan padi. Penyosohan pertama menghasilkan dedak yang biasanya diolah menjadi pakan ternak. Penyosohan kedua meghasilkan bekatul (rice bran) yaitu bagian kecil endosperm berpati yang merupakan kulit ari butiran padi dengan tekstur halus.
Manfaat bekatul diantaranya melencarkan pencernaan, membantu sirkulasi darah, berfungsi sebagai antioksidan, dan dapat mengobati berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, darah tinggi, kolesterol, pengapuran pembuluh darah, asma, dan memperbaiki fungsi hati.

2. Ampas Kedelai (Kacang-kacangan)



Kedelai biasanya dibuat susu kedelai yang memiliki kandungan protein tinggi dan mengandung senyawa isoflavon yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Hasil samping dari penggilingan kacang kedelai atau tepatnya dikatakan sebagai ampas kedelai. Ampas kedelai mengandung gizi yang cukup tinggi dan baik bagi kesehatan, antara lain protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan juga mengandung asam amino lisin dan metionin serta vitamin B.

3. Kulit Singkong (Umbi)



Bagian tanaman singkong yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pangan yaitu umbi dan daun singkong. Adapun hasil samping dari tanaman singkong yaitu kulit singkong, bagian dalam yang berwarna putih-merah muda. Kulit singkong memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Kulit singkong memiliki peluang pasar sebagai makanan camilan yang memiliki nilai jual yang tinggi.

4. Daun Ubi Jalar (Umbi)


Ubi jalar biasa disebut ketela rambat banyak tumbuh subur di daerah pedesaan. Di Indonesia, ubi jalar memiliki banyak varietas berdasarkan warna kulit umbi yaitu kekuningan, putih, violet, dan ungu. Tanaman ubi jalar hasil utama yang dimanfaatkan adalah umbinya, sedangkan kulit ubi dan daun ubi sebagai hasil sampingnya. Kulit ubi memiliki kandungan protein maupun serat yang tinggi dan banyak mengandung air. Adapun daun ubi mengandung karbohidrat, serat, protein, kalsium, dan zat besi. Selain itu daun ubi mengandung beta-karoten dan lutein yang berguna bagi kesehatan mata. Kandungan vitaminnya yaitu vitamin E, vitamin C, dan vitamin B1, B2, dan B6 yang cukup tinggi.


PENGEMASAN (KELAS 8)



Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Tujuan dari pengemasan, dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran), dan untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi.

Persayaratan dari suatu pengemasan:

1. Kemasan harus bisa mewadahi produk

    Bentuk fisik dari suatu bahan kemasan, harus didesain sedemikian rupa agar mudah diisi, ekonomis serta dapat ditutup secara efektif.

2. Kemasan harus bisa melindungi produk

    Keadaan lingkungan seperti suhu yang tinggi dan rendah, maupun humidity yang tinggi rendah, bisa menyebabkan kegagalan terhadap fungsi kemasan secara efektif. Bahan kemasan harus mampu menahan tekanan proses distribusi, transparansi, dan handling. Penggunaan bahan yang tepat dan didesain yang sesuai akan memperkecil kemungkinan kerusakan.

Pengemasan klasifikasinya lebih dititik beratkan pada bahan bakunya. Bahan baku yang dipergunakan untuk membentuknya terutama, kertas, paperboard, cellophane, plastik, logam, glass/kaca, kayu, tekstil.

Bahan baku tersebut tidak selalu dipergunakan dalam bentuk tunggal, tetapi sering dalam bentuk kombinasi seperti kertas dilapisi plastik, cellophane dengan plastik dan aluminium foil, dan lain sebaginya. Sering juga klasifikasi didasarkan pada bentuk seperti flexible packaging ataupun rigidpackaging. Cellophane merupakan produk lama yang digunakan sebagai bahan pengemasan, dan banyak digunakan dengan dikombinasikan dengan bahan plastik lainnya. Sebagai akibat pertimbangan ekonomis, pemakaian cellophane, makin berkurang dan digantikan bajan plastik lainnya adalah Oriented Polypropylene Film.


PENYAJIAN DAN KEMASAN




Penyajian ataupun kemasan memegang peranan penting dalam usaha makanan cepat saji. Selain rasa dan penyajian, kemasan akan menjadi daya tarik konsumen agar menjadi pelanggan. Biasanya makanan tradisional tertentu disajikan atau dikemas dengan menggunakan bahan kemasan yang terbuat dari tanah liat, buluh bambu, maupun daun-daunan. Misalnya, gudeg dikemas dengan kendil yang terbuat dari tanah liat; minuman legen menggunakan legen sebagai kemasan; ketupat dikemas daun kelapa; kue-kue tradisional dikemas dengan daun pisang maupun daun jagung; nasi bungkus dikemas dengan daun pisang, dan sebagainya.

Wadah kemasan untuk makanan yang biasa digunakan masyarakat terbuat dari kertas, plastik, ataupun styrofoam. Kreativitas dan inovasi dalam menciptakan wadah kemasan sangat dibutuhkan untuk suatu usaha kuliner yang semakin berkembang saat ini.

Di bawah ini contoh kemasan dengan bahan modifikasi antara kertas dan plastik.



Bisnis kuliner makanan dan minuman bertebaran di berbagai tempat karena merupakan bisnis ini memberikan prospek menguntungkan. Agar calon pelanggan tertarik untuk membeli, olahan pangan yang dijual perlu kiranya memperhatikan tips berikut.

1. Usahakan tata cara penyajian dan wadah kemasan produk pangan olehan menarik, seunik mungkin, dan sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Buatlah produk pangan yang tidak merusak nutrisi bahan dan kesegaran bahan makanan.

3. Gunakan strategi dan cara penjualan yang tepat.

Pengolahan Bahan Setengah Jadi dari Serealia



Tujuan Pembelajaran

1. Memahami pengolahan hasil samping sereal, kacang-kacangan, dan umbi menjadi produk pangan


Makanan Setengah jadi adalah makanan yang sudah diproses, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memerlukan proses lebih lanjut. Produk olahan pangan setengah jadi ini berbentuk bahan baku kering yang selanjutnya menjadi bahan baku olahan industri rumah tangga maupun industri pabrik. Berikut contoh tahapan dalam membuat makanan dari bahan setengah jadi

https://www.youtube.com/watch?v=PG55iYtrnjQ

Tugas Praktik 1
1.
Membuat video tutorial Pengolahan Hasil Samping Sereal, Kacang-kacangan, dan umbi menjadi produk pengan.

2. Video kalian upload di Youtube, kemudian link dikirim di grup wa (linknya saja)

3. Silahkan like video teman yang lain

4. Paling lambat video diupload tanggal 30 Maret 2021.

Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Makanan dan Minuman Kesehatan

 





Agar suatu produk pengolahan berhasil dengan baik, maka perlu memperhatikan tahapan/proses pembuayan pengolahan pangan yang meliputi, perencanaan, pelaksanaan pembuatan, penyajian/pengemasan dan evaluasi. Mengapa? Agar dapat dihasilkan karya pengolahan yang sesuai kegunaan, nyaman dalam rasa, tepat dalam pengolahan, memiliki nilai estetis dalam penyajian meupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia. Adapun, apabila diaplikasikan ke dalam sebuah contoh tahapan pembuatan makanan dan minuman berbahan sayuran sebagai berikut:

Berikut ini contoh tahapan pembuatan minuman kesehatan "jus wortel tomat".

a. Perencanaan

    1) Identifikasi Kebutuhan

        Siswa belajar terus menerus dalam menghadapi Ulangan Akhir Semester yang menyebabkan kelelahan pada mata

    2) Perencanaan Fisik

        Gagasan yang tercetus adalah membuat minuman kesehatan untuk melindungi mata karena lelah dan mencegah mata minus yaitu "jus wortel dan tomat".

b. Pelaksanaan 

    1) Persiapan

        Membeli wortel dan tomat di pasar pada pagi hari agar mendapatkan sayuran yang masih segar. Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan untuk membuat jus.

        a) Bahan

        Bahan yang diperlukan yaitu wortel dan tomat, madu atau gula secukupnya, es batu atau air matang secukupnya.

        b) Alat

        Alat yang diperlukan antara lain talenan, pisau, blender, saringan dan sendok. Untuk penyajian diperlukan gelas kaca, sedangkan untuk pengemasan dapat menggunakan gelas plastik lengkap dengan tutupnya.

    2) Proses Pembuatan

        a) Pengupasan dan pencucian bahan

            (1) Kupas wortel menggunakan pisau

            (2) Cuci bersih wortel dan tomat

            (3) Pembuatan jus wortel-tomat

            (4) Potong wortel dan tomat agar lebih hancur

            (5) Masukkan wortel dan tomat potong, serta es batu ke dalam gelas blender.

            (6) Tutup gelas blender, pasang kabel listrik blender pada stop kontak listrik, lalu tekan tombol untuk menghidupkan blender. Biarkan blender bekerja selama 2 menit, kemudian matikan mesin blender. Tuang jus wortel-tomat pada gelas saji.

            (7) Apabila ingin mendapatkan jus tanpa serat, kita dapat menyaringnya dan menekan ampas wortel-tomat dengan sendok sehingga hanya tersisa jus murni tanpa ampas.

            (8) Sesuai selera beri gula atau madu secukupnya dan diaduk sampai tercampur rata.

c. Penyajian/Pengemasan

    - Untuk penyajian, tempatkan pada gelas panjang dengan sedotan atau bulat pendek yang cantik. Siapkan es batu di piring kecil jika ingin dingin.

    - Untuk pengemasan, tuanglah ke dalam gelas plastik.

d. Evaluasi 

    Di akhir pembuatan pengolahan bahan pangan sayuran menjadi minuman kesehatan wortel-tomat, jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikkan saat akan membuat minuman jus lagi. 


TUGAS PRAKTIK 1

Buatlah Laporan Pembuatan Minuman dari sayuran, dengan format laporan seperti contoh:

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan
3. Penyajian

4. Evaluasi

Laporan ditulis pada KERTAS FOLIO BERGARIS, dikumpulkan paling lambat tanggal 25 Maret 2021.

TUGAS PRAKTIK 2

Buatlah video tutorial cara pembuatan minuman dari bahan sayuran, upload di youtube, kirimkan linknya di grup.




MODUL 4 KELAS 8

Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah




Adapun teknik dasar pengolahan bahan pangan/makanan dibedakan

menjadi dua yaitu teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat)

dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).

1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah (Moist Heat)

Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan

makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.

Bahan dasar cairan yang digunakan bervariasi seperti air, kaldu, santan, susu atau

bahan lainnya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak

pernah lebih dari suhu didih. Teknik ini mencakup merebus (boiling), merebus

cairan menutup bahan pangan (poaching), merebus dengan sedikit cairan 

(braising), menyetup/menggulai (stewing), mendidih (simmering), mengukus

(steaming), dan mengetim.

a. Teknik Merebus (Boiling)

Teknik merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang

sudah mendidih. Cairan yang digunakan berupa air, kaldu, dan susu. Caranya

bahan makanan dimasukkan ke dalam cairan yang masih dingin atau dalam air

yang telah panas.

b. Teknik Poaching

Teknik poacing ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas

menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih

(92-96 °C). Bahan makanan yang dipoach ini adalah bahan makanan yang lunak

atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti

telur, ikan, dan buah–buahan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam,

cuka, dan susu.

c. Teknik Braising

Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan,

(kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan

api dikecilkan secara perlahan-lahan. Jenis bahan makanan yang diolah dengan

teknik ini biasanya daging dan sayuran. Efek dari braising ini sama dengan

menyetup, yaitu untuk menghasilkan daging yang lebih lunak dan aroma yang

keluar menyatu dengan cairannya.

d. Teknik Stewing

Stewing  (menggulai/menyetup) adalah mengolah bahan makanan yang

terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu

dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak

dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan

daging keluar dengan sempurna. Bahan masakannya biasanya daging, ayam, dan

ikan. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar

tidak mudah hancur. Pada proses  stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu,

santan, dan kaldu. Contoh makanan yang menggunakan teknik ini antara lain,

opor ayam, gulai kambing, dan gulai ikan.

e. Teknik Mengukus (Steaming)

Teknik mengukus (steaming)  adalah memasak bahan makanan dengan uap 

111 Prakarya

air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah

berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan

uap, kemudian masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap

air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus.

Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi

bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung

dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, sayuran,

ikan atau ayam.

f. Teknik Simmering

Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus

atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik

didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung

kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan

ekstrak dari daging yang direbus.

g. Teknik Mengetim

Teknik mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan

dua buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti mengetim nasi dan cokelat.





GIZI

 GIZI



Makanan yang baik dan bergizi menjadi dasar utama bagi kesehatan. Cukup tidaknya nilai gizi makanan yang dikonsumsi secara kuantitatif dapat diperkirakan dari nilai energi (kalori) yang dikandungnya. Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengonsumsi makanan/minuman. 
Ada enam macam zat gizi yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan tubuh supaya dapat tumbuh dengan baik dan sehat, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Zat-zat gizi yang dianjurkan menjadi dasar pola makan gizi seimbang. Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, zat gizi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok zat gizi penghasil tenaga (Karbohidrat)
    Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain dapat diperoleh dari beras, jagung, gandum, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong, ubi, talas, umbi-umbian, tepung-tepungan, gula, dan minyak.






2. Kelompok zat gizi pembangun sel (Protein)
    Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci, telur, ikan, udang, susu, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe.





3. Kelompok zat gizi pengatur dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
    Zat pengatur banyak terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga, dan merah serta buah-buahan.
    





Kandungan dan Manfaat Sayuran

 Kandungan dan Manfaat Sayuran








Tujuan Pembelajaran: (KD. 3.3 dan 3.4)
Setelah memahami informasi, peserta didik dapat mengidentifikasi kandungan dan manfaat beberapa jenis sayuran dengan benar dan percaya diri.

Indonesia memiliki kekayaan tanaman sayuran yang beraneka macam. Kita patut bersyukur atas karunia yang diberikan Tuhan pada bangsa Indonesia. Setiap tanaman sayuran memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda-beda. Sayuran sangat baik untuk kesehatan tubuh karena kandungan serat yang tinggi serta nutrisi lainnya.
Berikut ini kandungan dan manfaat dari beberapa sayuran.

1. Kandungan dan Manfaat Kangkung

    Sayur kangkung banyak terdapat di negara tropis dan subtropis. Ada dua varietas sayur kangkung yaitu kangkung darat dan kangkung air. Jenis kangkung yang biasanya digunakan adalah kangkung darat karena proses budidayanya lebih mudah, dapat dilakukan di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Sayur kangkung sangat mudah tumbuh di tanah lembab karena media hidupnya di air. Cita rasanya yang nikmat, daunnya yang lembut dan pengolahannya yang mudah menjadi berbagai macam menu membuat sayuran kangkung banyak disukai masyarakat. Daun dan batang ujung kangkung yang masih muda bisa dimakan mentah atau dimasak tumis hanya dengan bawang putih dan sedikit garam. Selain sayuran yang enak rasanya, sayur kangkung juga kaya kandungan nutrisi dan manfaat.


Gambar 1.1. Kangkung


 Kangkung memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi bermanfaat sebagai antioksidan untuk menangkal serangan radikal bebas pada kornea mata, serta mengandung beta karotin yang menjaga mata agar tetap sehat. Selain itu, kangkung mengandung vitamin C lebih tinggi daripada buah-buahan yang dapat menangkal serangan virus flu dan sariawan. Kangkung mengandung zat besi yang baik untuk menambah hemoglobin, bermanfaat mencegah dan mengurangi anemia, mengandung serat untuk mengatasi sembelit, dan ekstrak sayur kangkung baik untuk penyerapan kadar gula di dalam tubuh dan menghambat proses kenaikan kadar gula di dalam darah (diabetes melitus). Apabila kita sulit tidur dengan mengonsumsi kangkung bisa tidur pulas karena mengandung unsur sedatif yang berfungsi sebagai obat tidur alami.

2. Kandungan dan Manfaat Jagung
    Jagung mempunyai berbagai khasiat bagi kesehatan kita. Jagung memiliki banyak serat sehingga bermanfaat untuk memperbaiki saluran pencernaan, mencegah wasir, sembelit, dan juga menurunkan tingkat risiko kanker usus besar.

Gambar 2.1. Jagung

Antioksidan yang terkandung di dalamnya bisa membantu merawat kulit agar tetap awet muda. Jagung kaya akan mineral, memiliki kandungan zat besimagnesium, serta fosfor yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tulang agar tetap sehat dan bisa meningkatkan fungsi ginjal. Asam folat (vitamin B9) yang tinggi pada jagung dapat mencegah anemia, baik untuk wanita hamil karena dapat mencegah bayi kekurangan berat badan dan cacat lahir. Kandungan karotenoid, vitamin C, dan juga bioflavonoids yang terdapat di dalam jagung manis dapat membantu untuk menjaga jantung tetap sehat dengan cara mengendalikan kadar kolesterol di dalam darah serta meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh.


3. Kandungan dan Manfaat Wortel
    Wortel (daucus carota) seringkali dikatakan sebagai buah karena banyak orang memakannya secara mentah, seperti buah yang dikupas kulitnya, dicuci lalu dimakan. Wortel dengan rasanya yang manis amat disukai anak-anak jika dibuat sayur sop.

Gambar 3.1. Wortel


Wortel bagian akar/umbi yang dimakan dan umumnya bewarna oranye agak kemerahan. Ini menandakan wortel kaya akan kandungan betakaroten (vitamin A). Zat gizi ini sangat baik untuk kesehatan mata dan kulit. Wortel juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga membuatnya memiliki sifat antioksidan tinggi. Selain itu, wortel juga mengandung asam folat, kalsium, mangan, fosfor, kromium, zat besi, dan seng, serta serat. Kandungan wortel yang amat kaya ini menjadikan wortel sangat dianjurkan oleh ahli kesehatan untuk menambahkan wortel dalam konsumsi harian. Banyak manfaat yang bisa dirasakan tubuh bila membiasakan mengonsumsi wortel. 
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari wortel:
  1. Dapat mengatasi sembelit dari kandungan serat wortel yang dapat menaikkan volume feses sehingga memperlancar buang air besar.
  2. Dapat menyehatkan kulit jika rajin makan wortel setiap hari. Kulit kering secara perlahan-lahan akan tampak sehat dan cemerlang.
  3. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan vitamin yang terdapat pada wortel, juga mempercepat penyembuhan luka dan peradangan yang disebabkan oleh virus
  4. Dapat mengatasi hipertensi, jika rutin meminum air wortel setiap harinya.
  5. Dapat menjaga kesehatan gigi jika suka mengunyah wortel mentahmentah,
  6. Dapat menghilangkan plak dari gigi, mencegah perdarahan pada gusi dan memelihara gigi agar tetap sehat dan kuat.
  7. Menurunkan resiko stroke dan kanker.


4. Kandungan dan Manfaat Bayam
Bagian bayam yang dikonsumsi adalah daunnya. Bayam memiliki daun lebar dan berwarna hijau cerah. Sayur bayam sangat digemari oleh anak-anak, anak muda, dan orang tua.

Gambar 4.1. Bayam

Menurut hasil penelitian, bayam memiliki banyak kandungan dan manfaat bagi kesehatan. Flavonoid dalam bayam memiliki sifat antioksidan dan antikanker. Bayam mengandung vitamin K yang tinggi dan mineral lainnya seperti magnesium, seng, tembaga, dan fosfor. Kandungan mineral-mineral tersebut bermanfaat untuk melindungi pengeroposan tulang dan menguatkan tulang. Vitamin K pada bayam juga berperan menjaga kesehatan fungsi otak dan sistem syaraf. Magnesium dalam bayam membantu dalam menjaga tekanan darah normal. Vitamin C dengan sifat alkalinitas dalam bayam memberikan manfaat anti inflamasi dan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Bayam sangat bermanfaat bagi kecerdasan otak dan menjaga kesehatan mata karena mengandung karetenoid.







Kurikulum Berubah? Siapa Takut ...

Apa itu Kurikulum? Melalui kurikulum, pengalaman belajar siswa dibentuk dari titik awal hingga akhir. Kurikulum diibaratkan sebagai jantung ...